Berikut rekaman pertemuan ke 4 dari pembahasan Kitabuttauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (ba'da Maghrib) dan kitab Ushulussunnah Imam Ahmad, oleh Ustadz Ainurrofiq LC (Ma'had Utsman bin Affan, Bali) sudah bisa di download. Kajian ini dilaksanakan di Masjid Nurul Huda Bandara Ngurah Rai, Bali.
Kitabuttauhid Pertemuan 4
Ushulussunnah Pertemuan 4a
Ushulussunnah Pertemuan 4b
Semoga bermanfaat
“Sesungguhnya di belakang kalian ada hari-hari dimana orang yang sabar ketika itu seperti memegang bara api. Mereka yang mengamalkan sunnah pada hari itu akan mendapatkan pahala lima puluh kali dari kalian yang mengamalkan amalan tersebut. Para Shahabat bertanya: ‘Mendapatkan pahala lima puluh kali dari kita atau mereka?’ Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam menjawab: ‘Bahkan lima puluh kali pahala dari kalian’ “. (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim)
Selasa, 06 Desember 2011
Kamis, 17 November 2011
Download Audio : Pertemuan 3 Kitabuttauhid dan Ushulussunnah Imam Ahmad (materi tentang bid'ah dan perdebatan dengan ahlul ahwa')
Berikut rekaman kajian pertemuan ke 3 dari pembahasan Kitabuttauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (ba'da Maghrib) dan kitab Ushulussunnah Imam Ahmad (ba'dal Isya'), oleh Ustadz Ainurrofiq LC (Ma'had Utsman bin Affan, Bali) sudah bisa di download. Kajian ini dilaksanakan di Masjid Nurul Huda Bandara Ngurah Rai, Bali tiap 2 minggu sekali.
Kitabuttauhid Pertemuan 3
Ushulussunnah Pertemuan 3
Semoga Bermanfaat
Kitabuttauhid Pertemuan 3
Ushulussunnah Pertemuan 3
Semoga Bermanfaat
Senin, 07 November 2011
Download Audio : Pembahasan 2 : Kitabuttauhid dan Ushulussunnah Imam Ahmad, Ust Ainurrofiq LC
Berikut rekaman pertemuan ke2 dari pembahasan Kitabuttauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (ba'da Maghrib) dan kitab Ushulussunnah Imam Ahmad, oleh Ustadz Ainurrofiq LC (Ma'had Utsman bin Affan, Bali) sudah bisa di download. Kajian ini dilaksanakan di Masjid Nurul Huda Bandara Ngurah Rai, Bali.
Kitabuttauhid Pertemuan 2
Ushulussunnah Pertemuan 2
Semoga bermanfaat
Kitabuttauhid Pertemuan 2
Ushulussunnah Pertemuan 2
Semoga bermanfaat
Minggu, 30 Oktober 2011
Download Audio : Segi-segi Pelanggaran Terorisme Terhadap Syari'at Islam, Ustadz DR. Ali Musri SP. LC, MA
Isu Terorisme memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Banyak tokoh-tokoh dan ormas-ormas atau LSM yang mengecam aksi terorisme tersebut. Namun mereka hanya bisa mengecam tanpa mau ikut turun langsung. Terorisme sendiri adalah suatu ideologi. Ideologi ini tidak bisa dipenjarakan, hanya pelaku saja yang bisa dipenjarakan. Dan pelakunya sendiri tidak takut dengan senjata karena mereka sendiri dibadannya ada bom. Aparat mana yang berani melakukan seperti itu.
Oleh karena itu, ideologi ini harus dilawan dengan ideologi juga tentunya ideologi yang shahih. Silahkan simak rekaman audionya yang disampaikan oleh Ustadz DR. Ali Musri SP, LC, MA yang diadakan di Ma'had Imam Syafi'i, Genteng-Banyuwangi pada tanggal 30 Oktober 2011
Segi-segi Pelanggaran 1
Segi-segi Pelanggaran 2-Tanya Jawab
Semoga bermanfaat.
Oleh karena itu, ideologi ini harus dilawan dengan ideologi juga tentunya ideologi yang shahih. Silahkan simak rekaman audionya yang disampaikan oleh Ustadz DR. Ali Musri SP, LC, MA yang diadakan di Ma'had Imam Syafi'i, Genteng-Banyuwangi pada tanggal 30 Oktober 2011
Segi-segi Pelanggaran 1
Segi-segi Pelanggaran 2-Tanya Jawab
Semoga bermanfaat.
Jumat, 21 Oktober 2011
Download Audio : Pembahasan Kitabuttauhid dan Ushulussunnah Imam Ahmad, Ust Ainurrofiq LC
Bismillah.
Alhamdulillah, berikut rekaman pembahasan Kitabuttauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (ba'da Maghrib) dan kitab Ushulussunnah Imam Ahmad, Syarh oleh Syaikh Rabi' bin Hadi al Madkholi (ba'da Isya') oleh Ustadz Ainurrofiq LC (Ma'had Utsman bin Affan, Bali) sudah bisa di download. Kajian ini dilaksanakan di Masjid Nurul Huda Bandara Ngurah Rai, 2 minggu sekali tiap malam Jum'at. Rekaman dibawah ini dilaksanakan tgl 20 Oktober 2011. Dan InsyaAllah pembahasannya akan berlanjut dan rekamannya akan di upload di blog yang tercinta ini, insyaAllah.
Kitabuttauhid Pertemuan 1
Kitab Ushulussunnah Pertemuan 1
Barokallahu feekum
Alhamdulillah, berikut rekaman pembahasan Kitabuttauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (ba'da Maghrib) dan kitab Ushulussunnah Imam Ahmad, Syarh oleh Syaikh Rabi' bin Hadi al Madkholi (ba'da Isya') oleh Ustadz Ainurrofiq LC (Ma'had Utsman bin Affan, Bali) sudah bisa di download. Kajian ini dilaksanakan di Masjid Nurul Huda Bandara Ngurah Rai, 2 minggu sekali tiap malam Jum'at. Rekaman dibawah ini dilaksanakan tgl 20 Oktober 2011. Dan InsyaAllah pembahasannya akan berlanjut dan rekamannya akan di upload di blog yang tercinta ini, insyaAllah.
Kitabuttauhid Pertemuan 1
Kitab Ushulussunnah Pertemuan 1
Barokallahu feekum
Rabu, 19 Oktober 2011
Download Audio : Keutamaan Ilmu Syar'i, Ustadz Luqman Ba'abduh
Bismillah.
Berikut rekaman dauroh Ustadz Luqman Ba'abduh yang dilaksanakan di pulau Bali, beberapa waktu yang lalu.
Kajian Sesi 1
Kajian Sesi 2
Kajian Sesi 3 - Tanya Jawab
Semoga Bermanfaat.. Barokallahu feekum
Berikut rekaman dauroh Ustadz Luqman Ba'abduh yang dilaksanakan di pulau Bali, beberapa waktu yang lalu.
Kajian Sesi 1
Kajian Sesi 2
Kajian Sesi 3 - Tanya Jawab
Semoga Bermanfaat.. Barokallahu feekum
Senin, 26 September 2011
Download Audio : Permasalahan Tentang Jum'at plus tanya jawab (Kajian di Bali)
Bismillah.
Dalam lawatan hari terakhir safari dakwah Ustadz Mizan LC di Bali, beliau memberikan tausiyah seputar permasalahan tentang Jum'at. Ternyata, masih banyak sunnah-sunnah yang manusia meninggalkannya dijaman sekarang ini. Apa saja itu? Silahkan di dengarkan rekamannya dibawah ini dan semoga bermanfaat.
Audio : Permasalahan tentang hari Jum'at
Dalam lawatan hari terakhir safari dakwah Ustadz Mizan LC di Bali, beliau memberikan tausiyah seputar permasalahan tentang Jum'at. Ternyata, masih banyak sunnah-sunnah yang manusia meninggalkannya dijaman sekarang ini. Apa saja itu? Silahkan di dengarkan rekamannya dibawah ini dan semoga bermanfaat.
Audio : Permasalahan tentang hari Jum'at
Download Audio : Prinsip-prinsip Ahlussunnah terhadap Alquran dan Assunnah oleh Ustadz Mizan. LC (Kajian di Bali)
Bismillah.
Dalam kesempatan safari dakwah ke pulau Bali kali ini, Ustadz Mizan LC membawakan beberapa tema seputar prinsip-prinsip ahlussunnah terhadap Alqur'an dan Assunnah, yang mana prinsip-prinsip ini mungkin masih banyak diantara kita yang belum memahami dan melaksanakannya. Berikut linknya :
Audio : Larangan Mencari Petunjuk Selain dari Alquran dan Assunnah
Audio : Wajibnya Seseorang Meninggalkan Pendapatnya Kalau Ada Dalil Dari Alquran dan Hadist-hadist Rasulullah Plus Tanya Jawab
Audio : Wajib Mengedepankan Nash Daripada Akal Plus Tanya Jawab
Semoga Bermanfaat
Dalam kesempatan safari dakwah ke pulau Bali kali ini, Ustadz Mizan LC membawakan beberapa tema seputar prinsip-prinsip ahlussunnah terhadap Alqur'an dan Assunnah, yang mana prinsip-prinsip ini mungkin masih banyak diantara kita yang belum memahami dan melaksanakannya. Berikut linknya :
Audio : Larangan Mencari Petunjuk Selain dari Alquran dan Assunnah
Audio : Wajibnya Seseorang Meninggalkan Pendapatnya Kalau Ada Dalil Dari Alquran dan Hadist-hadist Rasulullah Plus Tanya Jawab
Audio : Wajib Mengedepankan Nash Daripada Akal Plus Tanya Jawab
Semoga Bermanfaat
Senin, 19 September 2011
Bantahan Syubhat ‘Alawi al-Maliki Dan ‘Abdurrahman bin Sa’di
Oleh: Mamduh Farhan al-Buhairi
Saat sampai kepadaku syubhat berupa kisah dialog antara as-Sayyid Alawi al-Maliki dan Syaikh ‘Abdurrahman bin Sa’di, mudah-mudahan Allah merahmati keduanya- saya tidak berminat menjawabnya pada waktu ini, mengingat kesibukanku dalam mendakwahi Nasrani dan Syi’ah. Di samping itu saya tidak ingin mengusik kedamaian antara kami dan saudara kami -meskipun kami berselisih dengan mereka, namun mereka akan tetap menjadi saudara kami, karena kami bersepakat dengan mereka dalam ushul (pokok) agama ini dan banyak sekali dalam furu’ (cabang)nya-. Akan tetapi saya terpaksa menjawab syubhat ini tanpa menundanya, karena melihat pentingannya, bahayanya, dan penyebarannya. Juga karena syubhat tersebut sampai kepada saya dari orang yang tidak mungkin saya menolak permintaannya, yaitu Akhi al-Ustadz Agus Hasan Bashori hafizhahullah. Berikut ini adalah teks dari syubhat tersebut:Suatu ketika, as-Sayyid ‘Alwi bin Abbas sedang duduk di dalam halaqahnya di Masjidil Haram Makkah. Sementara di sisi lain bagian Masjidil Haram duduk pula as-Syaikh ‘Abdurrahman bin Sa’diy, penulis kitab Tafsir (Taisir al-Karim al-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan) sementara manusia sedang dalam shalat dan thawaf mereka. Kala itu, langit tengah membawa mendung, kemudian turunlah hujan, dan tertumpah dari talang Ka’bah. Maka orang-orang Hijaz, sebagaimana kebiasaan mereka, berhamburan menuju air yang tumpah dari talang Ka’bah untuk mengambil dan menunangkannya ke baju dan tubuh mereka guna bertabarruk dengannya.
Maka terkejutlah ahlul hasbah dari kalangan Badui dan menganggap bahwa manusia telah datang dengan kesyirikan dan menyembah selain Allah!!! Jadilah mereka kemudian berkata kepada ahlul Hijaz tersebut, ‘Wahai orang-orang musyrik, syirik… syirik….!’
Maka bubarlah orang-orang tersebut, kemudian berpaling menuju halaqah as-Sayyid ‘Alawiy, lalu mereka bertanya kepadanya (tentang hal itu). Lantas diapun membolehkan mereka untuk melakukan hal itu dan menganjurkannya. Maka untuk kedua kalinya, orang-orang itu berhamburan menuju talang Ka’bah untuk mengambil air tanpa menghiraukan ahlul hasbah yang badui tersebut. Kemudian orang-orang itu berkata kepada mereka, ‘Kami tidak akan mempedulikan kalian setelah as-Sayyid Alawiy bin ‘Abbas memberikan fatwa kepada kami…’
Minggu, 18 September 2011
Titipan Teman
Jual beragam Sepatu dan sandal produksi lokal kualitas ekspor untuk Pria & Wanita dengan harga bersaing. Silahkan kunjungi www.sepatu-murah-lokal.blogspot.com
Barokallahu feekum
Barokallahu feekum
Kamis, 15 September 2011
Tanduk Setan !!
Telah berkata Al-Imaam Al-Bukhaariy rahimahullah :
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ الْحَسَنِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Mutsannaa, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Husain bin Al-Hasan, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Aun, dari Naafi’, dari Ibnu ‘Umar, ia berkata : Nabi pernah bersabda : “Ya Allah, berikanlah barakah kepada kami pada Syaam kami dan Yamaan kami”. Para shahabat : “Dan juga Najd kami ?”. Beliau bersabda : “Di sana muncul bencana dan fitnah. Dan di sanalah akan muncul tanduk setan”.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 1037. Diriwayatkan juga pada no. 7094 dan Muslim no. 2095.
Diriwayatkan juga oleh Muslim no. 2095 (45), dari jalan Al-Laits, dari Naafi’, dari Ibnu ‘Umar :
أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم، وهو مستقبل المشرق يقول "ألا إن الفتنة ههنا. ألا إن الفتنة ههنا، من حيث يطلع قرن الشيطان".
Bahwasannya ia mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam - dimana beliau waktu itu menghadap ke timur -, beliau bersabda : “Ketahuilah, sesungguhnya fitnah di sini, dari arah munculnya tanduk setan”.
Rabu, 14 September 2011
KISAH TENTANG “IPAR ITU MAUT”
Khalid duduk di ruang kerjanya dengan pikiran yang diliputi kesedihan dan kegalauan. Shaleh, kawannya, memperhatikan kegalauan dan kesedihan itu di wajahnya. Ia berdiri dari mejanya dan mendekati Khalid, lalu berkata padanya:
“Khalid, kita ini berteman layaknya bersaudara sejak sebelum kita sama-sama bekerja. Aku perhatikan sejak seminggu ini selalu termenung, tidak konsentrasi. Engkau kelihatan begitu galau dan bersedih…”
Khalid terdiam sejenak. Kemudian ia berkata:
“Terima kasih atas kepedulianmu, Shaleh...Aku merasa memang membutuhkan seseorang yang dapat mendengarkan masalah dan kegelisahanku, barangkali itu bisa membantuku untuk mencari jalan keluarnya…”
Khalid memperbaiki duduknya, lalu menuangkan segelas teh kepada kawannya, Shaleh. Kemudian ia berkata lagi:
“Masalahnya, wahai Shaleh, seperti yang engkau tahu aku sejak menikah 8 bulan lalu, aku dan istriku tinggal sendiri di sebuah rumah. Namun masalahnya adikku yang paling kecil, Hamd, yang berusia 20 tahun baru saja menyelesaikan SMA-nya dan diterima di salah satu universitas di sini. Dia akan datang satu atau dua minggu lagi untuk memulai kuliahnya. Ayah dan ibuku memintaku bahkan mendesakku agar Hamd dapat tinggal bersamaku di rumahku daripada ia harus tinggal di asrama mahasiswa bersama teman-temannya. Mereka takut nanti dia terseret mengikuti kawan-kawannya!
“Khalid, kita ini berteman layaknya bersaudara sejak sebelum kita sama-sama bekerja. Aku perhatikan sejak seminggu ini selalu termenung, tidak konsentrasi. Engkau kelihatan begitu galau dan bersedih…”
Khalid terdiam sejenak. Kemudian ia berkata:
“Terima kasih atas kepedulianmu, Shaleh...Aku merasa memang membutuhkan seseorang yang dapat mendengarkan masalah dan kegelisahanku, barangkali itu bisa membantuku untuk mencari jalan keluarnya…”
Khalid memperbaiki duduknya, lalu menuangkan segelas teh kepada kawannya, Shaleh. Kemudian ia berkata lagi:
“Masalahnya, wahai Shaleh, seperti yang engkau tahu aku sejak menikah 8 bulan lalu, aku dan istriku tinggal sendiri di sebuah rumah. Namun masalahnya adikku yang paling kecil, Hamd, yang berusia 20 tahun baru saja menyelesaikan SMA-nya dan diterima di salah satu universitas di sini. Dia akan datang satu atau dua minggu lagi untuk memulai kuliahnya. Ayah dan ibuku memintaku bahkan mendesakku agar Hamd dapat tinggal bersamaku di rumahku daripada ia harus tinggal di asrama mahasiswa bersama teman-temannya. Mereka takut nanti dia terseret mengikuti kawan-kawannya!
Sabtu, 27 Agustus 2011
Sikap Syar’i Seorang Muslim terhadap Pemerintahnya
Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan pemimpin sangat penting dalam sebuah negara atau pemerintahan. Tidak bisa dibayangkan betapa besarnya mafsadah (kerusakan) yang akan muncul ketika sebuah negara tanpa seorang pemimpin. Karena tabiat dasar manusia adalah suka berbuat zhalim, dan di lain sisi suka menuntut keadilan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya manusia pasti selalu berbuat zhalim dan pengingkaran.” (Ibrahim: 34)
Apa yang akan terjadi seandainya manusia hidup di muka bumi tanpa seorang pemimpin yang mengatur berbagai urusan mereka? Sungguh keadaan mereka tak beda dengan binatang liar di tengah hutan belantara atau ikan-ikan di lautan. Hukum rimba pun akan menjadi simbol kehidupan mereka; yang kuat akan memangsa dan menindas yang lemah.
“Sesungguhnya manusia pasti selalu berbuat zhalim dan pengingkaran.” (Ibrahim: 34)
Apa yang akan terjadi seandainya manusia hidup di muka bumi tanpa seorang pemimpin yang mengatur berbagai urusan mereka? Sungguh keadaan mereka tak beda dengan binatang liar di tengah hutan belantara atau ikan-ikan di lautan. Hukum rimba pun akan menjadi simbol kehidupan mereka; yang kuat akan memangsa dan menindas yang lemah.
Rabu, 24 Agustus 2011
Awas! Taring Syi’ah Menancap Di Bumi Pertiwi.
Sebagian pengamat menyatakan bahwa paham syi’ah masuk ke negri Indonesia jauh-jauh hari sebelum kemerdekaan Indonesia. Bahkan kesultanan Pasai atau Samudra Pasai yang berdiri di sekitar kota Kota Lhokseumawe, atau Aceh Utara pada sekitar tahun 1267 M, ditengarai oleh sebagian pengamat berkulturkan Syi’ah. Bahkan salah seorang raja kesultanan ini pernah didampingi dua orang Persia terkenal, yaitu Qadi Sharif Amir Sayyid dari Shiraj dan Taj Ad-Din dari Isfahan. ([1])
Bahkan sebagian lain, lebih jauh menengarai bahwa Syi’ah telah masuk ke Indonesia sejak abad ke- 9. Praduganya ini berdasarkan pada asumsi bahwa kerajaan Islam pertama yang berdiri di Nusantara, yaitu kerajaan Peureulak (Perlak) yang konon, didirikan pada 225H/845M telah menganut paham Syi’ah. Sebagaimana diketahui bahwa Kerajan ini didirikan oleh para pelaut-pedagang Muslim asal Persia, Arab dan Gujarat yang mula-mula datang untuk mengislamkan penduduk setempat. Belakangan mereka mengangkat seorang Sayyid Maulana Abdul ‘Aziz Syah, keturunan Arab-Quraisy, yang konon katanya menganut paham politik Syi’ah, sebagai sultan Perlak.([2])
Bahkan sebagian lain, lebih jauh menengarai bahwa Syi’ah telah masuk ke Indonesia sejak abad ke- 9. Praduganya ini berdasarkan pada asumsi bahwa kerajaan Islam pertama yang berdiri di Nusantara, yaitu kerajaan Peureulak (Perlak) yang konon, didirikan pada 225H/845M telah menganut paham Syi’ah. Sebagaimana diketahui bahwa Kerajan ini didirikan oleh para pelaut-pedagang Muslim asal Persia, Arab dan Gujarat yang mula-mula datang untuk mengislamkan penduduk setempat. Belakangan mereka mengangkat seorang Sayyid Maulana Abdul ‘Aziz Syah, keturunan Arab-Quraisy, yang konon katanya menganut paham politik Syi’ah, sebagai sultan Perlak.([2])
Selasa, 23 Agustus 2011
Download Lengkap Murottal Syaikh Mishary Rashed al-Afasy dan Qari' lainnya
Senin, 18 Juli 2011
Download Audio : Hadist-hadist Pilihan Seputar Puasa dari Kitab Umdatul Ahkam, pemateri oleh Ustadz Mizan
Bismillah.
Alhamdulillah selama 3 hari berada di Bali, Ustadz Mizan memberikan faedah ilmunya terutama yang membahas masalah puasa yang diadakan di Masjid Nurul Huda bandara Ngurah Rai, Bali yang diambil dari hadist-hadist pilihan yang ada di kitab Umdatul Ahkam. Didalamnya dibahas tentang sunnahnya memulai puasa dengan ru'yah, di bahas juga tentang hukum orang yang meninggalkan puasa Romadhon namun belum sempat mengqadha'nya sampai ketemu Ramadhan selanjutnya. Dibahas juga masalah orang yang meninggalkan puasa (karena 'udzur) namun keburu meninggal sebelum sempat menggantinya, apakah keluarganya yang mengqadha puasa yang ditinggalkan atau bagaimana. Selain itu juga ada beberapa pertanyaan seputar amalan nisfu sya'ban, tahlilan dan sebagainya. Selanjutnya silahkan di download dan diambil faedahnya.
Kajian 1
Kajian 2
Kajian 3
Kajian 4
Semoga Bermanfaat.
Alhamdulillah selama 3 hari berada di Bali, Ustadz Mizan memberikan faedah ilmunya terutama yang membahas masalah puasa yang diadakan di Masjid Nurul Huda bandara Ngurah Rai, Bali yang diambil dari hadist-hadist pilihan yang ada di kitab Umdatul Ahkam. Didalamnya dibahas tentang sunnahnya memulai puasa dengan ru'yah, di bahas juga tentang hukum orang yang meninggalkan puasa Romadhon namun belum sempat mengqadha'nya sampai ketemu Ramadhan selanjutnya. Dibahas juga masalah orang yang meninggalkan puasa (karena 'udzur) namun keburu meninggal sebelum sempat menggantinya, apakah keluarganya yang mengqadha puasa yang ditinggalkan atau bagaimana. Selain itu juga ada beberapa pertanyaan seputar amalan nisfu sya'ban, tahlilan dan sebagainya. Selanjutnya silahkan di download dan diambil faedahnya.
Kajian 1
Kajian 2
Kajian 3
Kajian 4
Semoga Bermanfaat.
Selasa, 21 Juni 2011
SAUDARIKU, MAUKAH ENGKAU MENJADI SEORANG RATU?
Seseorang bertanya : Kenapa Islam menganggap wanita seperti narapidana (tidak bebas keluar),harus ditutup tubuh dan kepalanya (padahal panas), juga tidak boleh laki-laki menyentuhnya, bukankah itu seperti zaman jahiliyah?
Dijawab : Karena Islam menganggap wanita ibarat ratu. Tidak sembarang orang bisa bertemu, melihat dan menyentuh seorang ratu. Seorang ratu juga tidak seperti kuli yang harus kerja berat, tidak seperti artis atau wanita malam yang mengobral kecantikan dan tubuhnya. Seorang ratu cukup diam dalam singgasana kerajaannya, melayani dan mendampingi rajanya.
Orang-orang kafir hanya menghormati wanita jika wanita tersebut adalah seorang ratu bangsawan yang terhormat. Bagi yang pernah melihat film-film kerajaan pasti tahu bagaimana rakyat menghormati ratunya. Jika seorang ratu keluar dari kerajaannya, maka dia ditutupi oleh hijab/tabir, baik tatkala berjalan maupun naik kendaraan, dan rakyatnya malu dan takut untuk menatap wajah ratunya. Jika menatap saja tidak
Dijawab : Karena Islam menganggap wanita ibarat ratu. Tidak sembarang orang bisa bertemu, melihat dan menyentuh seorang ratu. Seorang ratu juga tidak seperti kuli yang harus kerja berat, tidak seperti artis atau wanita malam yang mengobral kecantikan dan tubuhnya. Seorang ratu cukup diam dalam singgasana kerajaannya, melayani dan mendampingi rajanya.
Orang-orang kafir hanya menghormati wanita jika wanita tersebut adalah seorang ratu bangsawan yang terhormat. Bagi yang pernah melihat film-film kerajaan pasti tahu bagaimana rakyat menghormati ratunya. Jika seorang ratu keluar dari kerajaannya, maka dia ditutupi oleh hijab/tabir, baik tatkala berjalan maupun naik kendaraan, dan rakyatnya malu dan takut untuk menatap wajah ratunya. Jika menatap saja tidak
Kamis, 26 Mei 2011
Rasulullah Suami Yang Periang
Kebanyakan manusia membayangkan bahwa Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang selalu bersikap tegas dan keras. Sampai-sampai terlintas dalam fikiran mereka bahwa beliau bersikap kurang sayang terhadap isteri-isterinya. Namun yang pasti yang demikian itu tidak benar. Sesungguhnya beliau shollallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang paling periang bersama keluarganya ketika dalam keadaan yang menggembirakan. Selalu menyenangkan ketika bermain-main bersama mereka dan tertawa bersama mereka.
Ummul Mukminin Aisyah berkata: "Demi Allah saya melihat Nabi shollallahu 'alaihi wasallam berada dipintu kamarku, sedangkan orang-orang Absyinia bermain perang-perangan di masjid. Lalu Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam menutupi aku dengan selendangnya supaya aku bisa melihat permainan mereka diantara telinga dan bahunya, kemudian aku menyandarkan wajahku dipipinya. Dan beliau berkata: "Wahai Aisyah kamu belum puas?" Maka saya menjawab: "Belum", supaya saya melihat kedudukanku di sisinya sehingga aku puas." Dalam satu riwayat disebutkan: "Beliau berdiri karenaku sampai aku yang pergi." Perhatikanlah kedudukan gadis yang masih muda belia yang keras kemauannya atas permainan ini.
Beliau shollallahu 'alaihi wasallam bersama isteri-isterinya sering melakukan berbagai macam ketangkasan dan permainan, dengan tujuan agar hidup merasa senang. Dan juga agar kehidupan keluarga tidak selalu tegang sehingga membosankan dan menjadi belenggu bagi jiwa.
Ummul Mukminin Aisyah berkata: "Demi Allah saya melihat Nabi shollallahu 'alaihi wasallam berada dipintu kamarku, sedangkan orang-orang Absyinia bermain perang-perangan di masjid. Lalu Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam menutupi aku dengan selendangnya supaya aku bisa melihat permainan mereka diantara telinga dan bahunya, kemudian aku menyandarkan wajahku dipipinya. Dan beliau berkata: "Wahai Aisyah kamu belum puas?" Maka saya menjawab: "Belum", supaya saya melihat kedudukanku di sisinya sehingga aku puas." Dalam satu riwayat disebutkan: "Beliau berdiri karenaku sampai aku yang pergi." Perhatikanlah kedudukan gadis yang masih muda belia yang keras kemauannya atas permainan ini.
Beliau shollallahu 'alaihi wasallam bersama isteri-isterinya sering melakukan berbagai macam ketangkasan dan permainan, dengan tujuan agar hidup merasa senang. Dan juga agar kehidupan keluarga tidak selalu tegang sehingga membosankan dan menjadi belenggu bagi jiwa.
Rabu, 11 Mei 2011
Download Audio : Kaidah Rinci Tahdzir Hajr dan Tabdi' - Ust Dzulqornain
Kaidah Rinci Tahdzir Hajr dan Tabdi' yang disampaikan oleh Ustadz Dzulqornain. Silahkan download di sini
Selasa, 10 Mei 2011
Download Audio : Nasehat Ulama Dalam Menghadapi Fitnah - Abu Salman Musthofa Al-Bhutoni
Alhamdulillah, berikut ini kami hadirkan rekaman kajian dengan tema Nasihat Ulama dalam Menghadapi Fitnah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Salman Musthofa Al-Buthoni (Murid Syaikh Muqbil, Alumni Darul Hadits Yaman). Kajian ini diselenggarakan oleh Ponpes Minhajus Sunnah di Mesjid Arroufurrahim, Kampus Baru Unhalu, Kendari (Jumat, 18 maret 2011). Sebenarnya, kajian ini bersamaan waktunya dengan jadwal kajian Ustadz Abdullah Taslim Al-Buthoni, M.A. Akan tetapi, beliau memberikan kesempatan kepada Al-Ustadz Musthofa untuk mengisi kajian. Semoga kajian yang disampaikan oleh Ustadz Musthofa bermanfaat bagi kaum muslimin. Dan semoga Allah senantiasa menyatukan hati Ahlus Sunnah di manapun berada. Silakan download rekamannya pada link berikut
Download Audio : Nasehat Didalam Menghadapi Fitnah - Ust Ali Basuki LC
Nasehat untuk kita didalam menghadapi fitnah terutama yang terjadi diantara ahlussunnah, yyang disampaikan oleh al Ustadz Ali Basuki LC hafidzahullah. Silahkan di download di sini
Jazakallahu khairan kepada al akh Abu Luqman atas kontribusinya.
Jazakallahu khairan kepada al akh Abu Luqman atas kontribusinya.
Senin, 25 April 2011
Download Audio : Sikap Kita terhadap Kitabullah - Ust Asykari
Bagaimanakah sikap kita terhadap kitabullah, apakah hanya cukup disimpan dirumah atau ditadabburi?. Simak pembahasannya yang disampaikan oleh Ustadz Abu Karimah Asykari di Masjid Baitul Makmur perum Monang-maning Denpasar Bali pada tanggal 24 April 2011 selepas sholat subuh.
Rekamannya ada di sini
Semoga bermanfaat.
Rekamannya ada di sini
Semoga bermanfaat.
Audio : Rekaman Dauroh Ustadz Asykari di Bali, Materi Mitos Wahhabi
Dimasyakarakat, banyak orang melekatkan teroris sebagai Wahhabi dan diantara mereka juga mengaitkan simbol-simbol Islam sebagai Wahhabi seperti kalau laki-lakinya memelihara jenggot, celana cingkrang. dan kalau wanitanya bercadar dan sebagainya. Bahkan tokoh sufi Siradjudin Abbas mengatakan didalam salah satu bukunya bahwa salah satu ciri Wahhabi adalah mengharamkan rokok. Benarkah demikian? Simak pembahasannya yang disampaikan oleh Ustadz Asykari pada tanggal 24 April 2011 di Masjid Raya Ukhuwwah Denpasar. Semoga bermanfaat
Kajian 1 : Ust Asykari : Mitos Wahhabi 1
Kajian 2 : Ust Asykari : Mitos Wahhabi 2
Kajian 1 : Ust Asykari : Mitos Wahhabi 1
Kajian 2 : Ust Asykari : Mitos Wahhabi 2
Minggu, 24 April 2011
Audio : Rekaman Dauroh Ustadz Asykari di Bali, Materi Kitab Qowaa'idul Arba'
Alhamdulillah dauroh Ustadz Asykari di Bali tanggal 23 dan 24 April 2011 sudah berlalu, dan berikut rekamannya dengan materi kitab Qowaa'idul Arba' yang dikarang oleh al Mujaddid Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab An Najdi
Rekaman 1 : Ust Asykari : Qowaa'idul Arba' 1
Rekaman 2 : Ust Asykari : Qowaa'idul Arba' 2
Rekaman 3 : Ust Asykari : Qowaa'idul Arba' 3
Rekaman 4 : Ust Asykari : Qowaa'idul Arba' 4
Silahkan download kitabnya di sini
Semoga bermanfaat.
Rekaman 1 : Ust Asykari : Qowaa'idul Arba' 1
Rekaman 2 : Ust Asykari : Qowaa'idul Arba' 2
Rekaman 3 : Ust Asykari : Qowaa'idul Arba' 3
Rekaman 4 : Ust Asykari : Qowaa'idul Arba' 4
Silahkan download kitabnya di sini
Semoga bermanfaat.
Senin, 18 April 2011
Audio : Rekaman kajian Ust Mizan LC. yang diadakan di Bali (Masjid Nurul Huda bandara Ngurah Rai dan Masjid Baitul Makmur PERUM Monang Maning )
Alhamdulillah Ustadz Mizan dapat memberikan tausiahnya di Pulau Bali. Berikut rekamannya :
Kajian tanggal 8 April 2011 di Masjid Nurul Huda Keutamaan Memegang Sunnah 1 - Ustd Mizan & Keutamaan Memegang Sunnah 2 - Ust Mizan
Kajian tanggal 9 April 2011 di Masjid Baitul Makmur Monang Maning Pentingnya Tauhid - Ust Mizan & Pentingnya Tauhid 2 - Ust Mizan
Kajian tanggal 10 April 2011 di Masjid Nurul Huda Akidah Imam Syafi'i - Ust Mizan
Kajian tanggal 8 April 2011 di Masjid Nurul Huda Keutamaan Memegang Sunnah 1 - Ustd Mizan & Keutamaan Memegang Sunnah 2 - Ust Mizan
Kajian tanggal 9 April 2011 di Masjid Baitul Makmur Monang Maning Pentingnya Tauhid - Ust Mizan & Pentingnya Tauhid 2 - Ust Mizan
Kajian tanggal 10 April 2011 di Masjid Nurul Huda Akidah Imam Syafi'i - Ust Mizan
Jumat, 01 April 2011
Orang Tua Menawarkan Puterinya atau yang Di Bawah Perwaliannya Kepada Laki-laki Shalih bag 3 (habis)
Diantara hal yang patut disebutkan disini ialah kisah pernikahan ayah dari Imam al-'azhim' Abdullah bin al-Mubarak rahimahullah yang diberkahi. Ia adalah orang Turki dan hamba sahaya milik seorang pedagang Khawarizmi dari Hamdzan dari Bani Hanzhalah. Ia seorang yang bertakwa lagi shalih, banyak menghabiskan waktu untuk beribadah, suka berkhalwat (menyendiri dalam rangka beribadah) dan sangat wara'. Diantara kisahnya bahwa dia sedang bekerja dikebun tuannya, dan bermukim disana selama beberapa waktu lamanya. Kemudian tuannya, pemilik kebun ini, suatu hari datang kepadanya. Ia mengatakan kepadanya: " Aku ingin buah delima yang manis." Ia pun pergi ke sebuah pohon dan menghidangkan beberapa buah delima
Jumat, 21 Januari 2011
Orang Tua Menawarkan Puterinya atau yang Di Bawah Perwaliannya Kepada Laki-laki Shalih bag 2
Aku menjawab: ‘Semoga Allah merahmatimu. Adakah orang yang akan menikahkanku (dengan puterinya), sedangkan aku tidaklah memiliki (harta) kecuali dua atau tiga dirham? Ia mengatakan: ‘Jika aku yang melakukannya, apakah engkau menerimanya?’ Aku menjawab: ‘Ya.’ Kemudian ia memuji Allah dan bershalawat atas Nabi, lalu menikahkanku dengan mahar dua atau tiga dirham. Aku berdiri dan aku tidak tahu apa yang aku lakukan dengan kegembiraan ini. Aku kembali kerumahku dan mulai memikirkan dari siapa aku mencari pinjaman? Aku melakukan shalat Maghrib. Saat itu aku berpuasa, maka aku mendahulukan makan malamku untuk berbuka. Makan malam tersebut ialah roti dan minyak. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, maka aku bertanya: ‘Siapa?’ Ia menjawab: ‘Sa’id.’ Maka aku membayangkan setiap orang yang bernama Sa’id, kecuali Sa’id bin al-Musayyab. Sebab, ia tidak pernah terlihat sejak 40 tahun kecuali antara rumahnya dan masjid. Aku pun berdiri dan keluar, ternyata Sa’id bin al-Musayyab. Aku menyangka bahwa ia muncul karenanya, maka aku bertanya: ‘Wahai Abu Muhammad, mengapa engkau tidak mengirim orang lain
Rabu, 19 Januari 2011
Orang Tua Menawarkan Puterinya atau yang Di Bawah Perwaliannya Kepada Laki-laki Shalih bag 1
Seorang laki-laki tua yang salih berkata kepada Musa ‘alaihissalam :
“ Sesungguhnya aku bermaksud menikahkanmu dengan salah seorang dari kedua anak perempuanku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun.”
‘Umar bin al-Khattab Rhadiyallahu 'Anhu menawarkan puterinya, Hafshah Rhadiyallahu ‘Anha kepada laki-laki terbaik umat ini. Kita dengarkan penuturan darinya.
Audio : Ustadz Miftah, Nasehat Untuk Pengantin ( Atau yang Akan Jadi Pengantin )
Alhamdulillah, rekaman kajian yang membahas tentang nasehat untuk pengantin atau yang akan menjadi pengantin. Kajian disampaikan pada saat acara walimahan salah satu ikhwah yang menikah di Denpasar, oleh Ustadz Miftahul 'Ulum, salah satu ustadz ahlussunnah yang bermukim di Denpasar - Bali.
Link bisa di download di Ust. Miftah : Nasehat Bagi Pengantin
Link bisa di download di Ust. Miftah : Nasehat Bagi Pengantin
Senin, 17 Januari 2011
Hukum Wanita Menjadi Imam Suaminya Karena Lebih Faham ( Tentang Agama )
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin ditanya : Bolehkah saya mengimami suami saya dalam shalat, dengan alasan bahwa saya lebih banyak faham dan belajar, yang mana saya mengajar di fakultas Syari'ah, sementara dia setengah buta huruf?
Benarkah Shaf yang Paling Utama Bagi Wanita Dalam Shalat Adalah Shaf yang Paling Belakang?
Syaikh Shalih Al Fauzan ditanya : Kaum Wanita dibulan Ramadhan berlomba-lomba untuk mendapatkan shaf paling belakang dalam sholat berjama'ah di Masjid, mereka enggan duduk di shaf pertama sehingga hal itu menyebabkan shaf-shaf pertama ditempat shalat kaum wanita menjadi kosong, dan sebaliknya shaf terakhir penuh membludak hingga menutup jalan bagi kaum wanita yang ingin menuju ke shaf depan, hal ini mereka lakukan berdasarkan Sunnah Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam yang berarti :
Rabu, 12 Januari 2011
Audio : Ust Armen : Laki laki Pemimpin Atas Wanita
Kajian yang sangat apik yang disampaikan oleh Al Ustadz Armen Halim Naro rahimahullah. Semoga bisa bermanfaat.
Ust Armen : Laki laki Pemimpin Atas Wanita 1
Ust Armen : Laki laki Pemimpin Atas Wanita 2
Ust Armen : Laki laki Pemimpin Atas Wanita 1
Ust Armen : Laki laki Pemimpin Atas Wanita 2
Senin, 03 Januari 2011
Audio : Ust Luqman, Timbangan Amal di Yaumul Hisab
Bismillah.
Semua amalan kita akan kita pertanggung jawabkan di yaumul hisab nantinya. Pembahasan tentang permasalahan ini diadakan di Bali beberapa waktu silam. Rekaman kajiannya bisa ditemukan di link berikut : Ust. Luqman : Timbangan Amal di Yaumul Hisab
Semua amalan kita akan kita pertanggung jawabkan di yaumul hisab nantinya. Pembahasan tentang permasalahan ini diadakan di Bali beberapa waktu silam. Rekaman kajiannya bisa ditemukan di link berikut : Ust. Luqman : Timbangan Amal di Yaumul Hisab
Minggu, 02 Januari 2011
Audio : Nasehat Untuk Para Ummahat
Bismillah.
Alhamdulillah beberapa waktu yang silam Ustadz Luqman Ba'abduh memberikan tausiyahnya di Bali teruntuk ummahat, yang sedang atau akan mendidik anak2nya
Silahkan donwload rekamannya di Link berikut : Ust. Luqman : Nasehat Untuk Para Ummahat
Alhamdulillah beberapa waktu yang silam Ustadz Luqman Ba'abduh memberikan tausiyahnya di Bali teruntuk ummahat, yang sedang atau akan mendidik anak2nya
Silahkan donwload rekamannya di Link berikut : Ust. Luqman : Nasehat Untuk Para Ummahat
Langganan:
Postingan (Atom)