Abu 'Abdillah menceritakan: "Aku tidak tahu bagaimana aku menceritakan kisah yang pernah kujalani selama beberapa waktu ini. Kisah yang telah mengubah seluruh perjalanan hidupku. Sebenarnya aku belum memutuskan untuk membeberkannya, kecuali karena adanya rasa tanggung jawab dalam diriku pada Allah 'azza wa jalla untuk mengingatkan para pemuda yang selalu mendurhakai Tuhannya, para pemudi yang selalu mengejar sebuah angan-angan dusta atas nama cinta...
Dahulu kami adalah tiga orang bersahabat. Kami disatukan oleh hobi bersenang-senang. Oh tidak, bukan bertiga, tapi empat orang.... karena yang keempat adalah syetan...
Suatu waktu, kami pergi untuk "berburu" gadis-gadis yang bisa digoda dengan ucapan semanis madu. Kami akan merayu mereka perlahan-lahan hingga mereka mau ikut ke kebun-kebun kurma yang jauh ke pinggir kota. Dan disana, mereka akan terkejut bahwa ternyata kami telah berubah menjadi sekumpulan srigala yang tak mengenal belas kasih...
“Sesungguhnya di belakang kalian ada hari-hari dimana orang yang sabar ketika itu seperti memegang bara api. Mereka yang mengamalkan sunnah pada hari itu akan mendapatkan pahala lima puluh kali dari kalian yang mengamalkan amalan tersebut. Para Shahabat bertanya: ‘Mendapatkan pahala lima puluh kali dari kita atau mereka?’ Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam menjawab: ‘Bahkan lima puluh kali pahala dari kalian’ “. (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim)